Rehabilitasi adalah pekerjaan yang mulia. Kita menyelamatkan bangsa ini dari penyalahgunaan Narkotika, dan ini bukan upaya yang mudah, ujar Kepala BNN, Budi Waseso (Buwas), saat memberi pengarahan kepada perwakilan 34 BNN Provinsi dalam kegiatan Rapat Kerja Program Rehabilitasi BNN, Selasa (29/8).Jumlah penyalahguna narkoba yang terus meningkat jadi PR besar bagi BNN khususnya dibidang rehabilitasi. Rehabilitasi menjadi salah satu ujung tombak BNN dalam menekan angka prevalensi penyalahguna. Bukan hal yang mudah menarik seorang adiksi dari jerat narkotika dan mengantarkannya kembali hidup ke masyarakat. Benar yang dikatakan kepala BNN Rehab bukan pekerjaan main-main. Kita tidak sedang mempermainkan nyawa seseorang, dan ini adalah pekerjaan yang harus didasari dengan keikhlasan dan ketulusan. Kehadiran BNN ditengah masyarakat menjadi harapan baru bagi para pecandu yang ingin lepas dari jerat Narkoba. Ribuan orang menanti untuk disembuhkan. Seberapa jauh kesiapan BNN menyikapi hal itu?Hasil penelitian BNN dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia menyebutkan bahwa angka prevalensi penyalahguna narkoba sebanyak 2,2 % atau 3,8-4,1 juta jiwa. Angka tersebut merupakan jumlah penyalahguna yang pernah pakai Narkoba dalam setahun terakhir (current users) pada kelompok usia 10-59 tahun di tahun 2014 . Walau upaya Pencegahan dan Pemberantasan telah dilakukan, angka tersebut terus meningkat, meski dapat ditekan. Mereka yang gagal mendapat edukasi dan pencegahan penyalahgunaan, turut menyumbang peningkatan angka penyalahguna di Indonesia. Ketersediaan infrastruktur dan sumber daya manusia yang belum maksimal, menjadi salah satu faktor mengapa Indonesia belum bisa terbebas dari penyalahgunaan Narkotika. BNN sendiri hanya mampu menampung 1.900 orang pecandu setiap tahunnya di 6 (enam) Balai Rehabilitasi milik BNN. Sementara kehadiran Institusi Penerima Wajib Lapor masih belum cukup memenuhi kebutuhan 4,1 juta pecandu untuk diobati. Indonesia sendiri belum memiliki role model metode rehabilitasi yang tepat, efektif dan efisien untuk diterapkan. Tiap pecandu memiliki karakteristik berbeda yang artinya harus ditangani dengan metode rehabilitasi yang berbeda pula. Jika ada 100 orang pecandu, akan ada 100 metode rehabilitasi yang harus diterapkan. Bagaimana jika jumlah pecandu ribuan bahkan jutaan? Butuh upaya lebih bagi pemerintah untuk mengatasinya. Disini fungsi vertikalisasi organisasi BNN sangat dibutuhkan. Kehadiran Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) diharap mampu menjadi perpanjangan tangan BNN dalam menangani rehabilitasi pecandu narkoba hingga ke pelosok. Untuk itu perlu adanya kesamaan visi dan misi antara BNN, BNNP dan BNNK agar program dan kebijakan BNN dapat terdeliver dengan baik.BNN terus berupaya mengembangkan berbagai metode dalam upaya penanganan penyalahgunaan narkoba di Indonesia. BNN berharap masyarakat dapat terus mendukung upaya tersebut dan bersama membangun bangsa tanpa penyalahgunan narkoba. (Vdy)
Berita Utama
REHABILITASI 4,1 JUTA JIWA. MAMPUKAH BNN?
Terkini
-
AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
-
HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
-
Rapat Penyusunan Draf Kolaborasi Penanganan Kawasan Rawan Narkoba dan Tanaman Terlarang 01 Agu 2025
-
SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
-
BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025
-
BNN JADI RUJUKAN BENCHMARKING PENANGANAN PERMASALAHAN NARKOTIKA OLEH FILIPINA 31 Jul 2025
Populer
- Sinergi BNN RI dan MD Entertainment: Edukasi Anak Lewat Karakter Animasi Anti Narkoba 18 Jul 2025
- KEPALA BNN RI AJUKAN TAMBAHAN ANGGARAN TAHUN 2026 SEBESAR RP 1,14 TRILIUN 10 Jul 2025
- Hasil Akhir Seleksi Kompetensi PPPK Formasi Tenaga Teknis dan Tenaga Kesehatan Tahap II BNN T.A. 2024 15 Jul 2025
- BNN TEGASKAN KOMITMEN NASIONAL, DESA SANCANG JADI LOKUS PENGUATAN P4GN 10 Jul 2025
- PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA BNN T.A. 2025 17 Jul 2025
- BNN DORONG REVISI UU NARKOTIKA, FOKUS PADA REGULASI BERKEADILAN 16 Jul 2025
- GELAR DIALOG DENGAN JAJARAN BNN DI WILAYAH BALI, KEPALA BNN RI TEKANKAN PENTINGNYA INTEGRITAS DAN PROFESIONALISME 17 Jul 2025